1
1

@info : Dan tidakkah mereka malu?

Suatu malam, Umar bin abdul azis, khalifah, pemimpin negara dan umat saat itu yang sedang bekerja lembur di datangi anaknya yang mau berbicara sesuatu. Kata Umar, "apakah ini masalah negara(pemerintahan) atau masalah (keluarga)? Anaknya menjawab, "Ini masalah keluarga." Seketika itu juga lampu dipadamkan oleh Umar dan ia segera mengambil lampu tempel yang telah redup miliknya. Anaknya keheranan dan bertanya, "mengapa lampunya ayah ganti, padahal lampu yang tadi lebih terang?"
dengan tersenyum Umar menjawab "Anakku, kalau yang dibicarakan adalah masalah keluarga, lampu inilah yang kita punya, karena lampu tadi milik negara dan minyaknya dibiayai negara yang berasal dari uang rakyat. Kalau ayah menggunakan lampu negara bearti ayah menzhalimi rakyat. Ayah takut pada Allah, karena Allah pasti tahu perbuatan kita". :
*i looove him so much*

Nah, sekrang mari lihat DPR kita;



Jangankan untuk hati hati agar tidak menzhalimi rakyat sekecil apapun, mereka malah dengan tidak malunya membolos, tidur di jam kerja, dan tanpa rasa segan sedikitpun terus terusan merongrong agar uang rakyat dapat dikorbankan untuk rumah baru mereka, gaji mereka, biaya study banding mereka, dll...

Okelah, kita tidak berharap mereka hidup miskin dan hanya memmakai lampu tempel seperti khalifah Umar bin Andul Azis, tapi seharusnya, sebelum meminta hak (jika memnag itu hak) maka lakasanakan dulu kewajiban sebaik baiknya, namun jika masih banyak anak yang tidak bisa sekolah bahkan ada yang sampai bunuh diri karena itu, jika masih banyak dari mereka yang makan nasi aking, mengantri sembako, menganggur, membunuh karena uang sepuluh ribu, merampok demi hidup, tidakkah permintaan 2 merka itu terdengar luar biasa tak masuk akal?...kita lelah dengan semua permasalahan klasik seperti ini, dan para anggota dewan yang terhormat itu justru kini menjadi masalah baru bagi rakyat, masalah baru yang memuakkan, bukan solusinya.

"Kita rindu pemimpin adil yang peka, seperti Umar bin abdul Azis"

__________________

  1. Pesan Gw : Komentar Anda Sangat Berarti Untuk Perkembangan BLOG ini...

0 komentar:



Posting Komentar