-
►
2011
(123)
- ► 3 Juli - 10 Juli (2)
- ► 26 Juni - 3 Juli (3)
- ► 12 Juni - 19 Juni (2)
- ► 3 April - 10 April (6)
- ► 20 Maret - 27 Maret (3)
- ► 23 Januari - 30 Januari (10)
- ► 16 Januari - 23 Januari (23)
- ► 9 Januari - 16 Januari (18)
- ► 2 Januari - 9 Januari (24)
-
▼
2010
(450)
- ► 26 Desember - 2 Januari (26)
- ► 24 Oktober - 31 Oktober (16)
- ► 17 Oktober - 24 Oktober (31)
- ► 10 Oktober - 17 Oktober (69)
- ► 3 Oktober - 10 Oktober (38)
-
▼
29 Agustus - 5 September
(12)
- Memasukkan Video Kedalam Blog
- Kekuatan militer INDONESIA
- Kopassus, Pasukan terbaik di dunia
- Valentino Rossi Resmi Akan Keluar dari Yamaha, Pin...
- widget fan box
- SEO (Search Engine Optimization),
- SETUP GITAR
- TOKO GITAR
- Membuat Menu Horizontal
- Membuat Kotak Komentar Blogger di Bawah Postingan
- Ngenet Mendapat Rekor MURI
- Cara Mempercantik dan Menghias BLOG
- ► 18 April - 25 April (6)
@info : Saya ambil dari http://www.globalfirepower.com/country-m…
INDONESIA
PERSONNEL
Total Population: 237,512,352 [2008]
Population Available: 125,530,542 [2008]
Fit for Military Service: 104,496,911 [2008]
Reaching Military Age Annually: 4,291,700 [2008]
Active Military Personnel: 316,000 [2008]
Active Military Reserve: 400,000 [2008]
Active Paramilitary Units: 207,000 [2008]
ARMY
Total Land-Based Weapons: 2,122
Tanks: 425 [2004]
Armored Personnel Carriers: 684 [2004]
Towed Artillery: 293 [2004]
Self-Propelled Guns: 70 [2004]
Anti-Aircraft Weapons: 515 [2004]
AIR FORCE
Total Aircraft: 313 [2004]
Helicopters: 194 [2004]
Serviceable Airports: 652 [2007]
NAVY
Total Navy Ships: 111
Merchant Marine Strength: 971 [2008]
Major Ports and Harbors: 10
Aircraft Carriers: 0 [2008]
Destroyers: 0 [2008]
Submarines: 2 [2004]
Frigates: 15 [2004]
Patrol & Coastal Craft: 24 [2004]
Mine Warfare Craft: 12 [2004]
Amphibious Craft: 26 [2004]
akan tetapi, seingat saya, Amerika sendiri memboikot menjual persenjataan / suku cadang kendaraan tempur ke Indonesia. Bahkan, Sukhoi kita pun katanya tidak ada persenjataannya. Indonesia ibarat macan ompong. Namun, kita masih bisa bergantung kepada Pt. Pindad, karena persenjataan standar TNI / Polri selama ini memang disuplai dari PT Pindad (meskipun ada juga senjata impor sih).
Namun, sebaiknya jangan gegabah langsung menyatakan perang. Karena selama ini pemerintah kita kan mati - matian menjaga stabilitas keamanan di kawasan Asean. Tentu saja kita tidak mau kawasan Asean ini memanas.
Selain itu, ada juga opini menarik kenapa pemerintah kita tidak mau sembarangan menyerang Malaysia.
Menurut pengamat militer Universitas Indonesia, Andy Wijayanto :
- Malaysia memiliki sistem aliansi pertahanan dengan Inggris, Australia, Singapura, serta Selandia Baru. Aliansi itu disebut sebagai Five Power Defense Agreement (FPDA). Salah satu kesepakatan negara-negara FPDA adalah klausul bahwa serangan terhadap salah satu negara anggota merupakan serangan pula terhadap negara anggota lainnya.
-Malaysia tinggal meminta klausul itu diaktifkan. Bila disepakati, berarti negara kita harus siap berperang juga dengan Inggris, Australia, Singapura, serta Selandia Baru yang mempunyai kekuatan tempur jauh lebih kuat dan canggih
-Dari situs resmi British High Commission, Kuala Lumpur, diketahui bahwa FPDA berdiri pada 1971 sebagai lembaga konsultasi dan antisipasi serangan terhadap Singapura serta Malaysia. Saat peringatan 30 tahun FPDA pada November 2001, kelima negara anggotanya sepakat membentuk suatu kerja sama jangka panjang. Salah satunya, perjanjian saling dukung bila ada negara anggotanya yang diserang negara lain. Tahun ini, FPDA memfokuskan tinjauannya pada maritime security. Dengan fokus tersebut, kemungkinan empat negara lainnya untuk mendukung Malaysia dalam konfrontasi dengan Indonesia menjadi lebih besar.
-Sebagai tambahan, bila dalam konfrontasi nanti negara kita berhadapan dengan Inggris, negara tersebut sangat mungkin meminta artikel lima NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) diaktifkan. Artikel lima NATO serupa dengan klausul perjanjian FPDA yang intinya menyatakan, serangan yang dialami salah satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap negara-negara anggota lainnya dan harus dihadapi bersama. Sehingga, konfrontasi dengan Malaysia bisa melebar serta membuat Indonesia harus berhadapan dengan negara-negara anggota NATO.
Jadi, efeknya akan beruntun. Itulah yang harus diperhitungkan masak-masak oleh Presiden SBY sebelum mendeklarasikan konfrontasi dengan Malaysia. Rakyat pun harus memahami hal ini supaya tidak gelap mata mendesak perang dengan Malaysia.
Btw, Mohon diingat, ini merupakan pendapat pengamat militer UI, bukan berarti ini merupakan alasan sebenarnya dari pemerintah kita. Saya yakin pemerintah Indonesia lebih mengedepankan jalur diplomasi & negoisasi yang damai.
>>>liat di sini tuk lebih jelasnya :
http://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=Indonesia
-
Pesan Gw : Komentar Anda Sangat Berarti Untuk Perkembangan BLOG ini...